Rabu, 10 Desember 2008

Motivasi Meraih Prestasi

Motivasi untuk meraih prestasi setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang akan menjadi termotivasi mau berprestasi dan mengejar menjadi yang terbaik karena ingin dipuji atau mendapat kehormatan, cerita lainnya ada juga yang termotivasi karena di iming-imingi oleh hadiah atau uang jika ia berprestasi.



"Bahan bakar motivasi adalah uang, medali, piala, kehormatan. Tapi motivasi bukan kendaraan sehingga tidak perlu bahan bakar itu."

Faktor-Faktor yang Membedakan Motivasi Seseorang Dalam Mengejar Prestasi?

Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi pada diri masing-masing orang, di antaranya:

  • Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
  • Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
  • Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
  • Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
  • Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

Stimulus Motivasi

Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

  • Pertama, motivasi berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan. Orang yang seperti ini akan terus mempunyai motivasi dalam keadaan apapun sedikit kemungkinan akan gagal.
  • Kedua, motivasi dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan. Orang yang yang seperti ini akan termotivasi jika lingkungannya yang mendukung, kemungkinan gagal tergantung kondisi disekitarnya.

Tips-tips Meningkatkan Motivasi Untuk Meraih Prestasi

Motivasi untuk menraih prestasi tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk meraih prestasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi:

  • Bergaulah dengan orang-orang yang saling menghargaiBergaul dengan orang-orang yang saling menghargai akan secara psikologis akan meningkatkan keinginan kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Kadang kekuatan seseorang terletak keadaan sosial yang mendukung
  • Belajar dari internet
    Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, Penulis sering belajar melalui www.youtube.com, mealaui audio visual ini penulis termotivasi apa yang telah dilihatnya.

  • Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
    Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika ser4ing bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

  • Cari motivator
    Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

Cara Memotivasi Orang Lain

  • Motivasi Dengan Kekerasan/ Motivating By Force
    Cara seperti ini biasa dilakukan didalam militer, seorang pemimpin akan mengancam para serdadu jika mereka tidak disiplin. Didalam masyarakat yang demokratis cara semacam ini kurang begitu tepat, apa lagi didalam organisasi kita yang menganut kekeluargaan, sebab dengan cara ini orang akan memiliki sifat ketergantungan dan kurang menumbuhkan kesadaran.
  • Motivasi Dengan Bujukan/ Motivating By Enticement
    Cara yang kedua ini berupa memberikan bujukan atau memberikan suatu hadiah, bila orang lain mengerjakan sesuatu. Contohnya seorang atlet ingin menjadi juara jika diming-imingi dengan uang atau bonus. Cara seperti ini mungkin berhasil tetapi seperti cara pertama tidak menumbuhkan kesadaran.
  • Motivasi Dengan Identifikasi/ Motivating By Identivication or Ego- Involvement
    Saat ini mungkin ini cara terbaik untuk memotivasi orang lain. Dalam hal ini mereka berbuat sesuatu dengan rasa percaya diri dan sadar sepenuhnya ada keinginan dari dalam. Seorang atlet berlatih keras bukan karena takut/ bujukan dari pelatihnya, tetapi karena kesadaran mereka untuk mencapai prestasi yang lebih baik dan jauh lebih baik lagi.

"Pada akhirnya kesadaranlah yang memotivasi kita"

-berbagai sumber-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar